141011
Rasanya perih ..
Lebih perih dari jari yang tertusuk duri.
Lebih perih dari kaki yang tercapit kepiting.
Lebih perih dari kepala yang tertimpa batu dari langit.
Lebih perih dari mata yang tersiram air panas.
Dilambung setinggi batas atmosfer bumi dan dihempaskan
begitu saja hingga jatuh ke tanah tanpa pengaman apapun. Sakit? Itulah rasanya.
Hancur berkeping-keping. Mencoba menyatukan kembali namun ada banyak pecahan
yang hilang dan tidak bisa disatukan serta sempurna kembali.
Tiap detik, menit, dan hari yang ada di otak hanya 1 hal
yaitu kamu. Melihat senyummu yang selalu mengembang di hari-hariku pun sudah cukup
membuat bunga di hatiku bermekaran. Terasa berlebihan memang namun itu
kenyataannya. Hidupku terasa berwarna saat mendengar canda tawa dari bibirmu. Terasa
indah saat mencium bau parfummu yang menyebar memenuhi seluruh oksigen yang
kuhirup.
Kejujuran dan kenyataan memang menyakitkan namun dapat
menyadarkan dari khayalan yang terlampau indah dan tidak berkesudahan. Ini
dunia nyata bukan negeri dongeng yang di akhir ceritanya si putri menemukan prince charmingnya dan hidup bahagia selamanya. Tidak adil memang
namun Tuhan menyimpan semua kejutannya yang indah.
Tidak perlu meratapi dan menangisi yang terjadi. Yang ada
hanya berusaha sebaik-baiknya, berdoa, serta menyerahkan semua kepada-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar