“Tita!” teriak Hela ,
“Ada apa Hel ?” kata Tita kaget.
“Tadi, waktu aku pulang sekolah aku liat pacarmu jalan berdua sama Dera, dia teman satu sekolah pacarmu,” kata Hela dengan hati berdebar-debar.
“Masak sih, Hel ? Kamu mungkin salah lihat,” Kata Tita optimis.
“Nggak Tit. Aku bener-bener yakin kalau itu Reno .”
“Uhm. Ia udah, terimakasih ia informasinya,” kata Tita dengan sedih.
Sampai di rumah Tita duduk sambil menangis diatas tempat tidurnya. Dia sangat kaget, waktu dia mendapat cerita dari salah satu temannya, bahwa pacarnya yang bernama Reno , jalan sama cewek lain sepulang sekolah.
Tapi keesokan harinya, ada salah satu teman satu kelas Reno yang SMS Tita. Dia berusaha membantu Tita dengan cara memata-matai semua apa yang Reno lakukan sama Dera. Nama teman Reno itu Sinta. Setiap hari Sinta memberitahukan apa yang dia liat pada Tita, dari Reno datang di sekolahan hingga Reno pulang dari sekolah.
“Tadi, waktu aku pulang sekolah aku liat pacarmu jalan berdua sama Dera, dia teman satu sekolah pacarmu,” kata Hela dengan hati berdebar-debar.
“Masak sih, Hel ? Kamu mungkin salah lihat,” Kata Tita optimis.
“Nggak Tit. Aku bener-bener yakin kalau itu Reno .”
“Uhm. Ia udah, terimakasih ia informasinya,” kata Tita dengan sedih.
Sampai di rumah Tita duduk sambil menangis diatas tempat tidurnya. Dia sangat kaget, waktu dia mendapat cerita dari salah satu temannya, bahwa pacarnya yang bernama Reno , jalan sama cewek lain sepulang sekolah.
Tapi keesokan harinya, ada salah satu teman satu kelas Reno yang SMS Tita. Dia berusaha membantu Tita dengan cara memata-matai semua apa yang Reno lakukan sama Dera. Nama teman Reno itu Sinta. Setiap hari Sinta memberitahukan apa yang dia liat pada Tita, dari Reno datang di sekolahan hingga Reno pulang dari sekolah.